Heidi Hankins1 Bocah Ber IQ Setara Einstein Bisa Membaca Buku dan Berhitung Sejak Umur 2 Tahun
Read more at http://uniqpost.com/38287/bocah-ber-iq-setara-einstein-bisa-membaca-buku-dan-berhitung-sejak-umur-2-tahun/
Read more at http://uniqpost.com/38287/bocah-ber-iq-setara-einstein-bisa-membaca-buku-dan-berhitung-sejak-umur-2-tahun/
Bocah IQ Einstein Bisa Membaca Buku dan Berhitung Sejak Umur 2 Tahun - Dalam banyak hal, Heidi Hankins tampak sama dengan anak-anak lain yang seusianya. Ia berusia 4 tahun saat ini. Bocah perempuan ini menyukai Barbie dan Lego seperti anak-anak pada umumnya. Tapi sesungguhnya ada sedikit perbedaan yang dimilikinya, seperti IQ-nya yang hampir menyamai Einstein contoh nya. Score IQ Heidi adalah 159, hanya berselisih sedikit dari IQ Einstein. Manusia normal rata-rata mempunyai IQ 100.
Seperti dilansir DailyMail, Heidi sudah bisa menggambar sejak usia 14 bulan. Dan pada usia 18 bulan, ia belajar membaca sendiri dengan bantuan sebuah komputer. Ia sudah bisa membaca buku dan berhitung ketika berumur 2 tahun. Memang terdengar tidak biasa. Heidi Hankins1 Bocah Ber IQ Setara Einstein Bisa Membaca Buku dan Berhitung Sejak Umur 2 Tahun Dengan nilai IQ yang tidak biasa, Heidi Hankins diakui tergabung dalam Mensa, sebuah organisasi yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang dengan IQ dua puluh persen teratas di dunia.
Sekarang, bocah yang masih berada di jenjang pre-school ini berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pesta-pesta dan event-event kebudayaan khusus kalangan jenius. Termasuk juga di dalamnya aktris peraih piala Oscar, Geena Davis, dan bintang porno, Asia Carrera. Anak-anak yang juga bergabung dengan komunitas jenius pada usia dini adalah Oscar Rigley dan Elise Tan. Oscar bergabung pada umur kurang dari dua setengah tahun, sedangkan Elise pada umur tiga tahun. Inisiatif untuk ikut serta dalam Mensa bukanlah berasal dari Heidi sendiri yang masih berusia 4 tahun, melainkan dari orang tuanya.
“Kami pikir Heidi sangat cemerlang, karena ia sudah bisa membaca pada usia sangat dini. Saya adalah spesialis pengukur IQ pada anak-anak. Saya penasaran dengannya, dan ternyata hasilnya menunjukka di atas rata-rata” ujar sang ayah, Matthew Hankins, yang juga seorang dosen di University of Southampton. Heidi Hankins Bocah Ber IQ Setara Einstein Bisa Membaca Buku dan Berhitung Sejak Umur 2 Tahun Menurut Matthew, Heidi berkembang sangat cepat dibanding anak-anak lain, baik dari segi akademis, artistik maupun fisik. Seorang psikolog bernama Scott Barry Kaufman mengemukakan pendapat yang sedikit berbeda. Baginya,
Heidi memang bisa sangat tinggi dalam satu dimensi, tapi bisa jadi termasuk golongan rata-rata dalam hal atau dimensi yang lain seperti dalam hal perkembangan sosial dan emosional misalnya. “Untuk menjadi jenius dibutuhkan jauh lebih banyak dari sekedar kemampuan yang tinggi pada satu dimensi. Dibutuhkan banyak faktor yang ada secara bersamaan seperti kemauan, ketekunan, kesempatan, imajinasi, dan juga keberuntungan” terang Scott. Saat ini orang tua Heidi sedang mencari sekolah yang tepat untuk anaknya tersebut. Bagi mereka, ini bukan soal mudah, mengingat Heidi sudah bisa menggambar, menulis kalimat dan menyelesaikan operasi pengurangan dan penjumlahan.
Seperti dilansir DailyMail, Heidi sudah bisa menggambar sejak usia 14 bulan. Dan pada usia 18 bulan, ia belajar membaca sendiri dengan bantuan sebuah komputer. Ia sudah bisa membaca buku dan berhitung ketika berumur 2 tahun. Memang terdengar tidak biasa. Heidi Hankins1 Bocah Ber IQ Setara Einstein Bisa Membaca Buku dan Berhitung Sejak Umur 2 Tahun Dengan nilai IQ yang tidak biasa, Heidi Hankins diakui tergabung dalam Mensa, sebuah organisasi yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang dengan IQ dua puluh persen teratas di dunia.
Sekarang, bocah yang masih berada di jenjang pre-school ini berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pesta-pesta dan event-event kebudayaan khusus kalangan jenius. Termasuk juga di dalamnya aktris peraih piala Oscar, Geena Davis, dan bintang porno, Asia Carrera. Anak-anak yang juga bergabung dengan komunitas jenius pada usia dini adalah Oscar Rigley dan Elise Tan. Oscar bergabung pada umur kurang dari dua setengah tahun, sedangkan Elise pada umur tiga tahun. Inisiatif untuk ikut serta dalam Mensa bukanlah berasal dari Heidi sendiri yang masih berusia 4 tahun, melainkan dari orang tuanya.
“Kami pikir Heidi sangat cemerlang, karena ia sudah bisa membaca pada usia sangat dini. Saya adalah spesialis pengukur IQ pada anak-anak. Saya penasaran dengannya, dan ternyata hasilnya menunjukka di atas rata-rata” ujar sang ayah, Matthew Hankins, yang juga seorang dosen di University of Southampton. Heidi Hankins Bocah Ber IQ Setara Einstein Bisa Membaca Buku dan Berhitung Sejak Umur 2 Tahun Menurut Matthew, Heidi berkembang sangat cepat dibanding anak-anak lain, baik dari segi akademis, artistik maupun fisik. Seorang psikolog bernama Scott Barry Kaufman mengemukakan pendapat yang sedikit berbeda. Baginya,
Heidi memang bisa sangat tinggi dalam satu dimensi, tapi bisa jadi termasuk golongan rata-rata dalam hal atau dimensi yang lain seperti dalam hal perkembangan sosial dan emosional misalnya. “Untuk menjadi jenius dibutuhkan jauh lebih banyak dari sekedar kemampuan yang tinggi pada satu dimensi. Dibutuhkan banyak faktor yang ada secara bersamaan seperti kemauan, ketekunan, kesempatan, imajinasi, dan juga keberuntungan” terang Scott. Saat ini orang tua Heidi sedang mencari sekolah yang tepat untuk anaknya tersebut. Bagi mereka, ini bukan soal mudah, mengingat Heidi sudah bisa menggambar, menulis kalimat dan menyelesaikan operasi pengurangan dan penjumlahan.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mau berkunjung ke Blog sederhana ini, Tidak ada salahnya untuk memberikan komentar untuk kemajuan blog ini.
Catatan komentar yang tidak ditampilkan :
1. Komentar SPAM
2. Komentar tidak bermutu / tidak nyambung.
3. Memasukan Link ke dalam kotak komentar blog.