Idris Laena Bantah Tuduhan Dahlan Iskan Peras BUMN - Anggota Komisi VI DPR, Idris Laena, membantah tuduhan dirinya melakukan pemerasan terhadap dua BUMN, yakni PT Garam dan PT PAL Indonesia. Idris mengaku kecewa penjelasan Menteri BUMN Dahlan Iskan kepada Badan Kehormatan DPR hanya didasari keterangan sepihak dari jajaran BUMN.
"Tuduhan
itu saya nyatakan dengan tegas tidak benar sama sekali. Saya tegaskan,
semua yang disampaikan tidak benar," kata Idris saat jumpa pers di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Idris laena mengaku mengapresiasi langkah Dahlan yang ingin membersihkan BUMN.
Namun, kata dia, keterangan sepihak yang disampaikan Dahlan telah
merusak nama baik dirinya dan keluarga. Selain itu, menurut dia, isu
pemerasan itu juga akan mengganggu kondisi psikologis anak-anaknya.
"Saya anggota Komisi VI yang membidangi BUMN. Bertemu hampir setiap hari saat RDP dengan direksi BUMN. Tapi, keterangan detail akan saya sampaikan ke BK," ujar politisi Partai Golkar itu.
Ia menambahkan,
dirinya juga kecewa kepada Dahlan Iskan yang menuduh dirinya (sesuai
yang terungkap dari Badan Kehormatan DPR RI).
"Karena tuduhan itu berdasarkan informasi sepihak yang menyebabkan tercemarnya nama baik saya dan keluarga. Namun sejauh ini, saya berkeyakinan bahwa Pak Dahlan Iskan tidak bermaksud untuk menzholimi saya," kata anggota Komisi VI DPR RI itu.
Ditambahkannya, dirinya juga akan menyampaikan keterangan kepada Badan Kehormatan DPR RI.
"Karena Pak Dahlan Iskan menyampaikan laporan kepada BK DPR RI, maka saya merasa terpanggil dan punya kewajiban moril untuk segera menyampaikan keterangan secara lengkap kepada BK DPR RI," kata Wakil Bendahara Umum Partai Golkar itu.
"Karena tuduhan itu berdasarkan informasi sepihak yang menyebabkan tercemarnya nama baik saya dan keluarga. Namun sejauh ini, saya berkeyakinan bahwa Pak Dahlan Iskan tidak bermaksud untuk menzholimi saya," kata anggota Komisi VI DPR RI itu.
Ditambahkannya, dirinya juga akan menyampaikan keterangan kepada Badan Kehormatan DPR RI.
"Karena Pak Dahlan Iskan menyampaikan laporan kepada BK DPR RI, maka saya merasa terpanggil dan punya kewajiban moril untuk segera menyampaikan keterangan secara lengkap kepada BK DPR RI," kata Wakil Bendahara Umum Partai Golkar itu.
kompas.com
gk mungkin dahlan iskan kyk gitu :p tuh yg ngatain dia brarti dia yg meras dahlan komen back ya
BalasHapus